Monday, July 30, 2012
Ibuku Malaikatku
Allah
mempunyai maksud tertentu ketika menciptakan manusia, dan maksud tersebut
menjadi TUGAS bagi setiap manusia yang dilahirkan di muka bumi. Agar
masing-masing manusia dapat menjalankan tugas yang diembannya, Allah tidak
pernah lupa memberikan FASILITAS yang
unik kepada masing-masing Orang yang kemudian dinamakan BAKAT. Kalau saja
setiap orang dapat menemukan bakatnya masing-masing, itu berarti bahwa kita
bisa menemukan JALAN suksesnya masing-masing.
Dan
untuk bisa mendapat tiket masuk ke jalan tersebut, dibutuhkan DO’A IBU, karena
Ibu memiliki kedudukan yang sangat tinggi di mata Allah. Semoga tulisan ini
dapat mengingatkan diri kita masing-masing bahwa untuk mendapatkan tiket masuk
ke jalan sukses, kita harus bisa menjaga perilaku dengan cara menjaga
SILATURRAHMI dengan kedua Orangtua kita.
Amin…………
********
Suatu
ketika…..
Seorang
bayi siap untuk dilahirkan ke dunia. Menjelang diturunkan dia bertanya kepada
Tuhan, “Para malaikat di sini mengatakan
bahwa besok Engkau akan mengirimku ke dunia, tetapi bagaimana cara saya hidup
di sana, saya begitu kecil dan lemah?” kata si bayi.
Tuhan
menjawab, “Aku telah memilih satu
malaikat untukmu, ia akan menjaga dan mengasihimu.”
“Tapi di surga, apa yang saya
lakukan hanyalah bernyanyi dan tertawa, ini cukup bagi saya untuk bahagia,” demikian
kata si bayi.
Tuhanpun
menjawab, “Malaikatmu akan bernyanyi dan
tersenyum untukmu setiap hari dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya dan
jadi lebih berbahagia.”
Si
bayipun bertanya kembali, “Dan apa yang dapat
saya lakukan saat saya ingin berbicara kepada-Mu?”
Sekali
lagi Tuhan menjawab, “Malaikatmu akan
mengajarkan bagaimana cara kamu berdo’a.”
Si
bayipun masih belum puas, ia pun bertanya lagi, “Saya mendengar di bumi banyak orang jahat, siapa yang akan melindungi
saya?”
Dengan
penuh kesabaran Tuhanpun menjawab, “Malaikatmu
akan melindungimu dengan taruhan jiwanya sekalipun.”
Si
bayipun tetap belum puas dan melanjutkan pertanyannya, “Tapi saya akan bersedih karena tidak melihat Engkau lagi.”
Dan
Tuhanpun menjawab, “Malaikatmu akan
menceritakan kepadamu tentang aku dan akan mengajarkan bagaimana agar kamu bisa
kembali kepada-Ku, walaupun sesungguhnya aku selalu berada di sisimu.”
Saat
itu surga begitu tenangnya, sehingga suara dari bumi dapat terdengar dan sang bayi
dengan suara lirih bertanya, “Tuhan….
Jika saya harus pergi sekarang, bisakah kau beritahu siapa nama malaikat
dirumahku nanti?”
Tuhanpun
menjawab, “Kamu dapat memanggil
malaikatmu….IBU”
********
Kenanglah
Ibu yang menyayangimu. Untuk Ibu yang selalu meneteskan air mata ketika kau
pergi….
Ingatkah
kau ketika Ibumu rela tidur tanpa selimut demi melihatmu tidur nyenyak dengan
dua selimut membalut tubuhmu….
Ingatkah
kau ketika jemari Ibu mengusap lembut kepalamu….?? Dan ingatkah kau ketika air
mata menetes dari mata Ibumu ketika melihatmu terbaring sakit….??
Sesekali
jenguklah Ibumu yang selalu menantikan kepulanganmu di rumah tempat kau
dilahirkan….
Kembalilah
memohon maaf pada Ibumu yang selalu rindu akan senyumanmu….
Simpanlah
sejenak kesibukan-kesibukan duniawi yang selalu membuatmu lupa untuk pulang.
Segeralah jenguk Ibumu yang berdiri menantimu di depan pintu bahkan sampai
malampun kian larut….
Jangan
biarkan kau kehilangan saat-saat yang akan kau rindukan di masa datang, ketika
Ibu telah tiada….
Tak
ada lagi yang berdiri di depan pintu menyambut kita….
Tak
ada lagi senyuman indah tanda bahagia….
Yang
ada hanyalah kamar yang kosong tiada penghuninya. Yang ada hanyalah baju yang
digantung di lemari kamarnya….
Tak
ada lagi yang rela merawatmu sampai larut malam ketika kau sakit….
Tak
ada lagi dan tak akan ada lagi meneteskan air mata mendo’akanmu disetiap
hembusan nafasnya….
Kembalilah
segera….
Peluklah
Ibu yang selalu menyayangimu….
Ciumlah
kaki Ibu yang selalu merindukanmu dan berikanlah yang terbaik baginya….
Sahabat….
Berdo’alah
untuk kesehatannya dan rasakanlah PELUKAN CINTA dan KASIH SAYANGNYA. Jangan
biarkan kau menyesal dimasa mendatang….
Kembalilah
pada Ibu yang selalu menyayangimu….
Kenanglah
semua CINTA dan KASIH SAYANGNYA….
Ibu
maafkan aku…..
Sampai
kapanpun jasamu takkan terbalas….
TERIMAKASIH
IBU…………….
Penulis: Ahsan AG
What ever comes on our way, what ever bad we have rage inside this, we always have a choice. We choose to be the best of ourselves. The choice that makes who we are and we can always choose to do what the right. Read More →
Related Posts:
Renungan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments: